Search This Blog

Jumat, 30 April 2010

Balon Raksasa NASA Jatuh di Australia

2 komentar

Jejak dramatis dari insiden itu menunjukkan bahwa teleskop yang dibawa oleh balon raksasa tersebut lepas dari tambatannya, menghantam sebuah tangga dan sebuah mobil di sebelahnya sebelum menghantam yang lainnya.

Balon tersebut membawa alat Nuclear Compton Telescope (NCT), teleskop sinar Gamma yang dibangun oleh astronom Steven Boggs dan koleganya di Universitas California Berkeley Amerika Serikat untuk mempelajari sumber astrofisika di angkasa. Teleskop tersebut terseret sekitar 137 meter sebelum akhirnya berhenti, menurut sumber resmi NASA.

“Kami sedang duduk di dalam mobil dan bersiap untuk memindahkan dari jalan dan sebenarnya kami hanya berjarak 30 cm sebelum tersapu,” ujar saksi yang lega bisa selamat.

Balon yang seukuran lapangan sepakbola tersebut ketika dikembungkan dan didesain sedianya untuk mengambang setinggi 40 km di lapisan stratosfer namun akhirnya turun kembali di lokasi peluncuran Alice Springs karena gagal.

Balon riset tidak berawak tersebut dibangun oleh Pusat Fasilitas Balon Sains Columbia NASA di Palestina, Texas dan diharapkan bisa mengangkut dua teleskop di ketinggian sekitar mulai rentang 36,576 meter hingga 37 km atau lebih.

Para saksi mata diminta untuk menjauh sebelum instrumen sains mahal dipasang yang secara tiba-tiba terseret sepanjang lokasi peluncuran.

“Banyak reruntuhan terbang di udara,” ujar salah seorang saksi. “Kekacauan terjadi dengan cepat pada insiden tersebut,” ujar yang lainnya.

Ilmuwan pada pekan sebelumnya berhasil melengkapi balon udara tersebut untuk mengukur sinar-X dan sinar Gamma yang dikirim keluar oleh berbagai bintang dan galaksi ke atmosfer Bumi.

Ravi Sood, Direktur Alice Springs Balloon Launching Centre mengatakan ilmuwan yang terlibat dalam proyek yang disponsori NASA tersebut sangat kecewa.

“Teknologi balon sangat baik, namun ketika peristiwa tersebut terjadi membuat sangat kecewa. Mengecilkan perasaan sebenarnya,” ujar Ravi.

“Hari ini adalah hari yang sangat buruk bagi banyak orang,” tulis, Eric Bellm, mahasiswa lulusan astronomi di Universitas California dalam sebuah blog yang menulis secara runtut misi sains tersebut.

“Untuk tim NCT, kami telah menuangkan perasaan dan keahlian kami pada instrumen itu selama bertahun-tahun. Sangat miris menemukan diri kami membersihkan puing-puing gondola dan bukannya menyaksikan terbang tinggi ke angkasa.”

Bellm mengatakan sebuah investigasi terhadap kegagalan peluncuran balon akan dilakukan, melalui kepingan pertama yang ditemukan dari beberapa komponen Nuclear Compton Telescope yang relatif selamat.

“Kerusakan NCT, aset proyek dan area di sekitarnya tengah diselidiki,” tutup pejabat NASA dalam pernyataan mereka.[ito]





2 komentar:
Ferdinand mengatakan...

Waduh bahaya juga tuh Sob.....jadi inget pesawat yg serin jatoh di indonesia hhe

Kian mengatakan...

waah,,,jadi ngeri nih,,,udah banyak banget kasus benda jatuh dari langit, :a:

Posting Komentar

FB Comments